Selasa, 10 September 2013

Testing & Implementasi Sistem



TESTING DAN IMPLEMENTASI SYSTEM

Definisi dari Testing menurut standar ANSI/IEEE 1059 adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk , lalu mendeteksi perbedaan antara kondiri yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects /error / bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software.

Sedangkan Testing Software adalah proses mengoperasikan software dalam kondisi yang di kendalikan untuk verifikasi dan validasi.

  • Verifikasi  -->  apakah telah berlaku sebagaimana telah ditetapkan (menurut spesifikasinya), verifikasi diibaratkan kesalahan misalnya (spesifikasinya sudah jelas tetapi tidak sesuai dengan yang
    di inginkan    / kebutuhan
  • Validasi --> apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan atau kebutuhan dari pengguna sebenarnya, Validasi bisa diibaratkan salah tanggap contoh kita memesan mobil cery yang sudah benar spesifikasinya tetapi perusahaan memberikan mobil yang seperti sedan. jelas sudah salah validasinya.
Definisi dari Kualitas Menurut ISO-8402 adalah keseluruhan dari fitur yang menjadikan suatu produk dapat memuaskan atau dipakai sesuai kebutuhan dengan harga yang terjangkau.
menurut saya pribadi adalah baik buruknya suatu benda / barang misal contoh sepatu, kualitas dari sepatu bisa dilihat dari bahan yang pakai kuat apa tidak, mudah rusak atau tidak. Nah dari situlah yang dinamakan kualitas.
Hubungan testing dan kualitas
Software yang berkualitas adalah software yang bebas error dan bug secara objektif, tepat waktu dan dana, sesuai dengan kebutuhan atau keinginan dan dapat dirawat (maintainable).
Definisi Objektif adalah Suatu proses pembuktian yang terstruktur, terencana dan terdokumentasi dengan baik.
Sofware yang berkualitas yaitu software yang bebas error dan bugs secara objektif teoat waktu & dananya sesuai dengan kebutuhan dan dapat dirawat. 
Testing membuat kualitas dapat dilihat secara objektif, karena testing sendiri merupakan pengukuran dari kualitas software.Testing tidak dapat memastikan kualitas software, tetapi testing dapat memberikan jaminan terhadap software pada suatu tingkat tertentu. 
Jaminan kualitas (Quality Assurance – QA) mengukur kualitas proses yang digunakan untuk membuat produk berkualitas. Testing merupakan bagian dari aktifitas QA (Jaminan Kualitas).
Proyek pengembangan software memiliki kecenderungan untuk mengalami kegagalan.
Testing merupakan sebuah pengukuran
Testing yang baik yaitu mendapatkan error yang tinggi, tidak redundan, tidak terlalu simple dan kompleks.

Tujuan dari Testing sendiri adalah
  • Menemukan sebanyak-banyaknya masalah (error)
  • Tujuan dari menemukan masalah adalah memperbaiki terlebih dahulu masalah yang lebih mendesak
  • Meminimalkan resiko kegagalan proyek
  • Mencari masalah dari produk
  • Menguji apakah produk (dalam hal ini misal Sistem Informasi) yang dihasilkan telah sesuai dengan mutu yang dipersyaratan. Testing dilakukan untuk memastikan / menjaga mutu suatu produk.
Secara umum, integrasi testing ke dalam siklus hidup, dapat dilakukan ke dalam bentuk tahapan dari siklus hidup software sebagai berikut:
  1. Inisialisasi Proyek
  •  Mengembangkan strategi tes secara garis besar
  • Menetapkan pendekatan dan usaha tes secara keseluruhan 
     2.   Kebutuhan
  • Menetapkan kebutuhan testing
  • Menetapkan penanggung jawab testing
  • Mendesain prosedur tes dan tes berbasis kebutuhan awal
  • Melakukan tes dan validasi kebutuhan
     3.  Desain Antara
  • Menyiapkan rencana tes sistem dan spesifikasi desain awal
  • Menyelesaikan rencana acceptence tes dan spesifikasi desain
  • Menyelesaikan tes berdasarkan desain
  • Melakukan tes dan validasi desain
     4.  Pengembangan
  • Menyelesaikan rencana tes sistem
  • Menyelesaikan prosedur tes dan tes berbasis kode final
  • Menyelesaikan desain modul / unit test
  • Melakukan tes program
  • Integrasi dan melakukan tes sub sistem
  • Melakukan system test
     5.  Implementasi
  • Melakukan acceptance test 
  • Tes perubahan dan perbaikan 
  • Evaluasi efektifitas testing 
     6.   Faktor penentu kesuksesan dari testing yang lainnya adalah penerapan teknik testing secara tepat yang diadobsi dan digunakan pada siklus hidup.

Testing berbasis resiko adalah hasil pertimbangan dari resiko dan ekonomi
Testing di pengaruhi oleh pertimbangan 
Testing harus direncanakan, Test plan : dokumen yang mencakup keseluruhan tujuan testing & pendekatan testing
Testing harus dilakukan  oleh pihak ketiga (tidak bisa)
Testing butuh independensi. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

FollowMe